Di PT Freeport Indonesia, kami berkarya untuk meningkatkan investasi di sektor pertambangan, sekaligus memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bagian dari Good Mining Practice.
Sementara proses reklamasi Grasberg sedang berlangsung sesuai perjanjian PTFI dengan pemerintah Indonesia yang mencerminkan tanggung jawab kami terhadap pascatambang, hari ini, Rabu (15/05) PT Freeport Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 dengan menanam 400 tanaman di kawasan Grasberg.
Kegiatan diawali dengan karyawan dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Mimika yang mulai berkumpul di area Batu Bersih, Grasberg. Ratusan karyawan ikut serta dalam aksi ini.
Dalam kesempatan ini, Executive Vice President-Site Operations and Technical Mine Manager PTFI, Carl Tauran menghimbau seluruh karyawan agar tetap fokus pada upaya kelestarian lingkungan hidup.
Ia juga menekankan bahwa, dalam menjalankan bisnisnya, PTFI mendukung segala upaya yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Seiring upaya kami untuk mencapai peningkatan investasi lebih lanjut dalam praktik pertambangan yang berkelanjutan, kami juga berkomitmen untuk melakukan aktivitas penambangan secara bertanggung jawab dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Carl.
Sepanjang siklus hidup tambang, Carl menambahkan bahwa perusahaan terlibat dalam proyek-proyek untuk memulihkan dan merehabilitasi kawasan terdampak melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan – karyawan, mitra masyarakat, dan pejabat pemerintah dalam rangka penerapan prinsip-prinsip environmental, social and governance (ESG).
Mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Bidang PPLH (Penataan dan Penataan Lingkungan Hidup) Mimika, Thomas Hendro Sowe mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika berterima kasih kepada seluruh pihak di PTFI, khususnya Environmental Department yang telah berkolaborasi bersama pemerintah dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan di Mimika.
Dalam upaya mendorong pertumbuhan spesies asli dan menciptakan habitat bagi spesies alami, PTFI menghadapi beberapa tantangan karena iklim di ketinggian subalpine menghalangi pertumbuhan beberapa spesies yang digunakan dalam upaya ini. Oleh karena itu, hanya jenis tanaman tertentu yang dapat tumbuh dan di area ini.
Yohan Sunyoto, PTFI Manager-Environmental Waste Management Compliance juga menjelaskan, hingga tahun 2023, di sepanjang sisi Grasberg yang membentang dari sisi timur hingga sisi barat, total 507 hektar lahan telah direklamasi.
“Penanaman rumput-rumput endemik Grasbergs merupakan salah satu rangkaian acara Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 yang bertujuan untuk mendorong seluruh karyawan PTFI dan pejabat pemerintah untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan,” terang Yohan.
Yohan mengungkapkan, timnya telah menyiapkan 400 rumput endemik Grasberg di kawasan subalpine Batu Bersih di ketinggian lebih dari 4.200 mdpl, jenis tanaman yang teridentifikasi dan digunakan dalam acara ini antara lain; Rhododendron sp., Papuacalia titoi, Olearia lepidota, Coporosma brasii, Tasmania piperita.
(Puspita Saraswati)
Kembali Ke List
