IPN Wisuda 32 Anak Asli Papua


02 January 2024


Sebanyak 33 anak asli Papua dinyatakan lulus setelah menyelesaikan program apprentice atau program pelatihan kerja (magang) di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). Acara penamatan dilaksanakan di Hotel Swissbell-In, Jl. Cenderawasih, Timika, Mimika, Papua Tengah, Jumat (8/12).

Nemangkawi-1
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-2
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-3
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-4
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-5
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-6
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-7
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-8
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-9
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-10
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-11
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-12
Sebanyak 32 siswa lulus dari IPN
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12
Nemangkawi-12


Senior Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum, pada acara penamatan mengatakan, program magang di IPN adalah salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam membina anak-anak Papua khususnya dari suku Amungme dan suku Kamoro. Nathan Kum juga menjelaskan bahwa peserta magang kali ini mayoritas adalah anak-anak perempuan. “Dari 33 peserta yang lulus magang ini, 30 persennya adalah anak-anak perempuan Papua. Dimana dalam dunia kerja, para pekerja perempuan dinilai lebih teliti, lebih telaten dalam bekerja sehingga membawa dampak bagi peningkatan produksi,” katanya.

 

General Superintendent Nemangkawi Mining Institut, Suzan Kambuaya ketika ditemui pada acara penamatan mengatakan, anak-anak ini sudah mengikuti program magang selama 11 bulan, enam bulan pertama dilaksanakan pembelajaran Off Job Class di IPN, lima bulan dilakukan pelatihan langsung magang di departemen atau perusahaan kontraktor di area Freeport.

 

Suzan menjelaskan, awalnya diseleksi dari 2393 pendaftar dan ada 39 anak yang lolos seleksi, seiring berjalannya waktu ada yang tidak bisa mengikuti aturan (Code Etik Program Apprentice ), sehingga dengan sangat terpaksa harus keluar dan tersisa 33 orang.

 

Selain mengikuti pelatihan di area PTFI, para peserta magang mengikuti pelatihan  Basic Life Skill yang dikemas dalam Program Papuan Sustainable Human Capital Development di Bogor, Jawa Barat selama hampir 3 pekan. Didalam Program 3 minggu ini Apprentice NMI mendapatkan materi pelatihan  komunikasi ditempat kerja, Disiplin, Team Work, Emphaty, Problem solving, nilai – nilai PTFI (SINCERE ), dan . juga dasar – dasar bela negara, sedangkan untuk jurusan pelatihan, Angkatan Tahun 2023 ini, ada tujuh  jurusan yang dilatih diantaranya administration, heavy duty mechanic, electrician, welder, heavy equipment operator, fixed plant operator dan carpenter civil, Suzan menambahkan, bahwa hampir 90 persen tamatan IPN tahun 2023 ini sudah terserap bekerja di PTFI maupun di perusahaan-perusahaan pendukung (kontraktor privatisasi). (Hendrikus)





Kembali Ke List