Karyawan Geo Engineering yang sebelumnya harus melakukan inspeksi area baru tambang bawah tanah secara langsung kini dapat menyerahkan tugas tersebut kepada kendaraan roda empat mungil yang dikendalikan dari jarak jauh. 

Bayangkan benda ini layaknya kendaraan R2-D2 Star Wars versi PTFI atau kendaraan Mars milik NASA. Ke dalam kegelapan Grasberg Block Cave, penjelajah mungil ini dengan enerjetik menjelajahi medan, berkedip dan menyiarkan langsung perjalanannya. 

Perjalanan ini bertujuan untuk memahami dan memantau bagaimana level undercut tambang raksasa PT Freeport Indonesia bisa retak dan semakin meluas. Namun tujuan terpentingnya tentu saja untuk mencari tahu bagaimana cara melindungi karyawan yang bekerja di sana agar tetap aman. 

Inspeksi semacam ini sebelumnya dilakukan oleh karyawan Geoengineering secara langsung. Namun, untuk melakukannya secara langsung, terdapat keterbatasan tentang sejauh mana mereka bisa masuk secara aman ke area-area yang telah sepenuhnya dikembangkan dan distabilkan guna melihat pekerjaan-pekerjaan baru, serta melakukan observasi bagaimana dampak pekerjaan peledakan dan kekuatan gua itu sendiri yang semakin meningkat.

Dan peluncuran kendaraan berpengendali jarak jauh dengan penggerak empat roda karet di bulan Maret lalu mengubah segalanya. 

Kamera 360 derajat yang menampilkan siaran langsung perjalanan bukanlah satu-satunya hal terbaik yang ada di sana. Yang semakin baik lagi adalah, karyawan Geoengineering tidak perlu memotong jadwal inspeksi menjadi lebih pendek akibat terdapat isu-isu keselamatan. 

“Yang nomor satu adalah keselamatan. Itulah alasan kenapa kami melakukan ini, titik. Tapi di lain sisi, kami juga menemukan manfaat lain dari penerapan hal ini; kami dapat melakukan inspeksi dengan lebih baik,” kata Erwin Riyanto, General Superintendent-Underground Monitoring PTFI. “Anda bisa menggunakan waktu semaksimal mungkin dan mengemudikan kendaraan inspeksi lebih jauh ke dalam gua dan benar-benar mempelajari kondisi lapangan.”



Pekerjaan Tanpa Omong Kosong

Kendaraan ini memiliki kerangka yang ramping dan bergerak di atas roda-roda karet lembut yang dapat bergoyang dengan fleksibel. Ia dikendalikan dengan pengendali tangan yang lebih mirip seperti pistol air yang dilengkapi televisi remote dan roda skuter yang terpasang di bagian atasnya. Kendaraan ini bisa bergerak sejauh 300 meter, atau lebih jauh sedikit jika dibandingkan dengan tiga panjang lapangan sepakbola. 

“Kegunaannya yang paling utama adalah kemampuannya menangkap gambar dengan kamera 360 derajat, yang merupakan fitur utama yang kami pasang. Selain kamera 360 derajat, kendaraan inspeksi ini juga bisa dimodifikasi dan dipasangi kamera zoom dan pemindai laser,” terang Akhmad Zyen, Chief Engineer-Underground Geotech Mine. 

Untuk perlengkapan lain, tanyakan kepada anggota tim Geoengineering tentang bagaimana PTFI mempelajari apa yang terjadi dengan batuan di dan sekitar kompleks tambang bawah tanah raksasanya, dan bersiaplah memperoleh jawaban lengkap selayaknya ensiklopedia. 

Mereka menguasai segala hal mulai dari prisma, gambar-gambar laser dan satelit hingga ke gelombang suara, gelombang radio dan gelombang magnetik. Sekalipun mempunyai teknologi termutakhir yang tersedia, tidak ada pengukuran seakurat pengukuran yang dilakukan secara langsung. 

Itulah sebabnya mengapa inspeksi fisik yang dilakukan secara langsung di area tambang bawah tanah selalu melengkapi inspeksi yang dilakukan oleh armada inspeksi jarak jauh, dengan catatan hal itu aman dilakukan. Kombinasi ini pula yang menghasilkan inspeksi dengan kendaraan pengendali jarak jauh menjadi jauh lebih efektif. 

“Anda melindungi pekerja dari paparan bahaya serta bisa mendapatkan informasi penting yang lebih baik dalam segala hal, mulai dari perencanaan tambang hingga ke target produksi. Ini adalah sebuah kemajuan dalam seluruh aspek proses penambangan,” pungkas Erwin. 





Kembali Ke List