Memberdayakan Masyarakat Banti Melalui Keuangan Inklusif


12 August 2021


Masyarakat di desa-desa terdekat di Tembagapura sekarang memiliki akses ke bank lokal berkat pembukaan cabang baru yang dibangun khusus untuk mereka.

Cabang baru Bank Papua baru-baru ini dibuka di Banti, melayani hampir 2.000 orang yang tinggal di desa-desa terdekat Banti 1, Banti 2 dan Opitawak. Bank baru ini akan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak lagi harus berjalan bermil-mil ke Tembagapura untuk melakukan aktivitas perbankannya.

Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Memberdayakan Masyarakat Banti Melalui Keuangan Inklusif
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Memberdayakan Masyarakat Banti Melalui Keuangan Inklusif
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Memberdayakan Masyarakat Banti Melalui Keuangan Inklusif
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Memberdayakan Masyarakat Banti Melalui Keuangan Inklusif
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion
Empowering Banti Community Through Financial Inclusion


Cabang baru Bank Papua resmi dibuka berkat dukungan dari kelompok Community Development PT Freeport Indonesia yang ingin membantu memberikan kemudahan layanan perbankan dan memperkenalkan literasi keuangan kepada masyarakat.

“Cabang Bank Papua yang baru dibuka akan mendorong masyarakat yang belum menggunakan jasa bank untuk membuka rekening. Kami berharap masyarakat dapat menikmati inklusi keuangan dan layanan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut,” kata Marthinus Badii, General Superintendent-Community Liaison Officer PTFI.

Membuka rekening bank adalah langkah pertama menuju inklusi keuangan yang lebih luas. Ini akan memungkinkan anggota komunitas untuk menyimpan dan mengirim uang dan melakukan dan menerima pembayaran.

Di masa lalu, penduduk desa harus berjalan bermil-mil ke pusat komunitas Tembagapura untuk mendapatkan layanan perbankan. Terkadang mereka terlambat sampai di kota, dan bank sudah tutup untuk hari itu, jadi mereka harus kembali keesokan harinya.

Dengan Banti yang sekarang dibangun kembali dan masyarakat secara bertahap kembali ke desa setelah kerusuhan menghancurkannya beberapa tahun yang lalu, PTFI bertekad untuk memulihkan layanan masyarakat di Banti.

Meskipun menghadapi tantangan untuk membuka bank umum baru di daerah pedesaan disertai dengan ancaman keamanan yang berkelanjutan, cabang baru dapat dibuka berkat koordinasi antara PTFI dan pemerintah daerah, Bank Papua dan masyarakat itu sendiri.

“Ada hambatan di sana-sini, tapi kami bertekad membantu memulihkan pelayanan publik di Banti,” kata Badii. “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bank Papua, polisi dan tim keamanan, tokoh agama dan masyarakat yang telah terlibat dalam mencapai hasil ini. Terima kasih atas semua koordinasi yang baik.”





Kembali Ke List