Mengembangkan Wirausaha Muda Papua melalui Pelatihan Kewirausahaan


19 April 2024


Dalam upaya memberdayakan generasi muda Papua agar mereka dapat mengembangkan diri sebagai pengusaha yang sukses di komunitasnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) dan Community Economic Development (CED) department meluncurkan Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship atau Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Papua di Institute Pertambangan Nemangkawi (IPN), Kuala Kencana. 

“Program PBP YET merupakan bagian dari investasi sosial PTFI melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia asli Papua di bidang kewirausahaan,” kata Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI Nathan Kum saat membuka PBP YET Angkatan Pertama, di IPN, Kuala Kencana, Timika, Rabu (17/4). 

Sebanyak 11 peserta terpilih dalam seleksi yang diikuti 252 pendaftar dari seluruh Papua. Selanjutnya para peserta mengikuti pelatihan selama empat bulan ke depan dimana mereka diajarkan berbagal hal yang pada umumnya akan dijumpai dalam dunia usaha, seperti ketrampilan presentasi, ketrampilan komputer, kemampuan berbahasa Ingris, kepimpinan, kewirausahaan dan kemampuan pemasaran yang baik.  Selama menjalani program, PTFI memberikan fasilitas kesehatan dan uang saku untuk peserta.

Mewakili Penanggungjawab program, Supt. Apprentice Management IPN Imanuel Kafiar berbagi wawasan tentang tujuan program ini adalah memberikan peserta pengalaman pembelajaran holistik, menggabungkan pelatihan praktis, pembinaan, dan akses ke sumber daya. “Kami percaya dalam memelihara bakat dan mendorong inovasi yang akan mendorong perubahan positif dalam lanskap bisnis, menciptakan agen perubahan di antara pemuda Papua,” katanya. 

pbp
SVP Sustainable Development PTFI, Nathan Kum membuka acara ini
pbp
Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia asli Papua
pbp
Pemukulan Tifa menjadi simbol pelatihan ini dibuka
pbp
Sebanyak 11 peserta terpilih dalam seleks
pbp
Seluruh peserta PBP YET akan mengikut pembelajaran yang mengadopsi materi dari program Dream Builder
pbp
pbp
pbp
pbp
pbp


Fransina Weyau, seorang peserta asal suku Kamoro dengan pengalaman enam tahun di industri penjualan pinang dan warung kopi, menyampaikan kegembiraannya, mengatakan, "Saya sangat bersemangat untuk belajar strategi baru dan memperluas jangkauan bisnis saya. Program ini menawarkan kesempatan unik untuk terhubung dengan pengusaha lain dan mendapatkan wawasan berharga."

Agatha Yenusi dari Jayapura telah memulai bisnisnya berjualan minyak kelapa murni, menyatakan optimisme, mengatakan, "Menjadi bagian dari program ini adalah kesempatan yang baik untuk mewujudkan tujuan kewirausahaan saya. Saya berharap untuk memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh untuk memberikan dampak positif." 

Seluruh peserta PBP YET akan mengikut pembelajaran yang mengadopsi materi dari program Dream Builder yang dibuat oleh Freeport McMoran Foundation berkolaborasi dengan Thunderbird School of Global Management dan Arizona State University (ASU). Dream Builder merupakan program pelatihan bersertifikasi online gratis yang telah diikuti oleh lebih dari 185ribu orang di 182 negara. 

Para peserta akan mendapatkan pelatihan praktis, sesi pembinaan, dan kesempatan jaringan yang disesuaikan dengan minat bisnis mereka. Upaya kolaboratif antara IPN dan CED bertujuan untuk menumbuhkan generasi baru pengusaha dinamis yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran di Papua.

“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan materi secara praktis ke dalam aktivitas usahanya sehingga melalui program PBP YET akan lahir lebih banyak pengusaha asli Papua sukses ke depannya,” kata Nathan Kum.





Kembali Ke List