Pekerja di Smelter PTFI Capai 2 Juta Jam Kerja dengan Aman


17 February 2022


Lebih dari 1.300 karyawan yang bekerja membangun smelter baru PTFI di Gresik telah melewatkan 2 juta jam kerja yang seluruhnya dilalui tanpa cedera hilang waktu (lost-time injury).

Image-1
“Kami bangga dengan pencapaian tenaga kerja kami, tapi ini baru fondasi saja.”
Image-2
Kami akan memerlukan kerja sama yang lebih baik.
Image-3
Sebagian besar pekerja yang telah berhasil menerapkan praktik bekerja secara aman
Image-4
PTFI berkolaborasi dengan PT Chiyoda International Indonesia.
Image-4
Image-4
Image-4
Image-4


Pencapaian ini layak diapresiasi untuk sebuah proyek sebesar Smelter Manyar dan Pemurnian Manyar Maju yang diperkirakan menelan biaya lebih dari 45 trilyun rupiah. Setelah melewatkan satu dekade perencanaan dan 2 juta jam kerja yang terus berlanjut, proyek konstruksi smelter Manyar semakin menunjukkan kemajuan di kawasan industrial khusus di sudut Timur Laut Pulau Jawa.

Sementara perusahaan masih fokus pada upaya mitigasi COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan di wilayah kerja, pencapaian keselamatan diapresiasi oleh Venta Agustri, Area Construction Manager PTFI pada 29 Januari di lokasi smelter. 

“Kami bangga dengan pencapaian tenaga kerja kami yang telah berhasil melewatkan 2 juta jam kerja dengan aman, tapi ini baru fondasi saja,” kata Venta. 

Jumlah pekerja di proyek smelter dan fasilitas pemurnian logam berharga akan mengalami peningkatan sekitar 1.000 pekerja setiap bulan hingga mencapai lebih dari 13.000 orang di masa puncak proyek. Saat selesai nanti, jam kerja kumulatif bisa mencapai lebih dari 48 juta, kata Venta. 

“Kami akan memerlukan kerja sama yang lebih baik untuk keberlanjutan proyek inidengan tambahan orang, peralatan, material dan pekerjaan. Kami bahkan mungkin akan segera mencapai 5 juta jam kerja mengingat kami akan mencapai satu juta jam kerja lagi dalam waktu kurang dari sebulan,” terang Venta. 

Venta menambahkan bahwa pemahaman dan kepatuhan pekerja terhadap standar keselamatan kerja PTFI semakin baik, hal ini berdampak terhadap pencapaian kinerja safety di proyek smelter. Tim manajer proyek smelter juga memastikan bahwa setiap kontraktor dan vendor proyek juga memahami budaya keselamatan perusahaan dengan penuh integritas.
Saat area kerja pertama kali dipersiapkan, para vendor membantu mengedukasi pekerja mereka tentang budaya keselamatan PTFI dan pentingnya untuk selalu menggunakan APD. 

Acara syukuran pencapaian ini dilaksanakan bertepatan dengan berlangsungnya peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) yang digelar 12 Januari hingga 12 Februari.

“Tujuan kami adalah menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan di seluruh aspek kehidupan pekerja, bahkan sampai memperkenalkan kebiasaan positif ini ke rumah agar anggota keluarga mereka juga memiliki kesadaran keselamatan yang sama,” kata Venta. 

Dijadwalkan untuk diujicoba di tahun 2024, smelter Manyar akan menggunakan teknologi Outotec dari Finlandia yang memiliki kemampuan untuk mengurangi emisi lingkungan. Dengan kapasitas desain mencapai 1,7 juta ton konsentrat per tahun, smelter Manyar akan menjadi smelter jalur tunggal (single-line smelter) terbesar di dunia.

PTFI berkolaborasi dengan PT Chiyoda International Indonesia dalam proses engineering, pengadaan alat dan konstruksi proyek. 





Kembali Ke List