Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024


09 July 2024


Timika - Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi.

The Opening was attended by the Management of PTFI and the Regional Government of Mimika Regency
Pembukaan dihadiri oleh Management PTFI dan Pemerintah Daerah Kab. Mimika
Opening Ceremony of World Environment Day 2024 Featuring a Symbolic Tree Planting on a Globe
Pembukaan Acara Hari Lingkungan Sedunia 2024 dengan Simbolis Penanaman Pohon Pada Bola Dunia
The Opening Ceremony was Enlivened by Vibrant Dance Performances
Pembukaan Acara Hari Lingkungan Dimeriahkan dengan Pertunjukan Tari-tarian
The Opening Ceremony of World Environment Day was Enlivened by Vibrant Dance Performances
Pembukaan Acara Hari Lingkungan Dimeriahkan dengan Pertunjukan Tari-tarian
Management Visits at Each Booth during World Environment Day 2024
Kunjungan Management Pada Setiap Pameran Hari Lingkungan Sedunia 2024
Coloring Competition for Kindergarten and Elementary Levels during the World Environment Day 2024
Lomba Mewarnai Tingkat TK-SD Pada Acara Puncak Hari Lingkungan Sedunia 2024
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Pemukulan Tifa Sebagai Simbol Penutupan Acara Hari Lingkungan Sedunia 2024
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event
Tifa Drumming as a Symbolic Closing of the World Environment Day 2024 Event


Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Mimika diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, mulai Jumat (5/7) hingga Minggu (7/7) di halaman gedung serbaguna Eme Neme Yauware, Timika, Kwamki Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Diikuti oleh 37 perusahaan kontraktor PT Freeport Indonesia (PTFI) dan dinas - dinas terkait dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika. Acara yang diselenggarakan bekerjasama Dinas Lingkungan Kabupaten Mimika dan PTFI ini mengambil tema "Penyelesaian Krisis Iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan."

 

Pada kesempatan tersebut, Director, EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma menyampaikan bahwa PTFI mempunyai komitmen yang besar terhadap masalah lingkungan. "Kerusakan lingkungan tidak bisa diatasi hanya oleh sekelompok orang saja, tetapi masalah lingkungan menjadi tanggungjawab semua orang, tanggungjawab semua pihak, semua instansi baik pemerintahan maupun swasta. PTFI mempunyai komitmen yang tinggi dalam hal ini. Kami tidak hanya menjaga, tidak hanya merawat, tapi kami terus mengupayakan pengelolaan yang lebih baik, mengupayakan terobosan terobosan baru dalam membantu menjaga lingkungan kita. Ada reklamasi yang dilakukan, ada 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan ada upaya mengurangi emisi, dan kita (PTFI) berjanji pada 2030 kita akan mengurangi emisi. Dan operasinal PTFI saat ini telah banyak beralih menggunakan tenaga listrik, kita juga berupaya mengkonfersi pembangkit

kita yang dulunya menggunakan batubara, dikonfersi menggunakan energi yang ramah lingkungan, menggunakan liquide gas. Inilah komitmen perusahaan menuju pengurangan emisi." Kata Claus.

 

Bupati Kabupaten Mimika dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Mimika bidang Ekonomi dan Pembangunan, Inosensius Yoga Pribadi, menyampaikan apresiasi kepada PT Freeport Indonesia yang telah mendukung acara peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini dan telah menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan. Pentingnya seluruh masyarakat global memberikan perhatian khusus pada masalah lingkungan.

 

Kita ketahui bersama bahwa masalah lingkungan menimbulkan dampak yang besar pada perubahan iklim. Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang iklim bumi, terutama perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil. Gas yang dilepaskan ini akan menangkap panas di atmosfer dan menyebabkan peningkatan suhu global, yang menghasilkan berbagai dampak negatif pada kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi.

 

Beberapa dampak negatif dari perubahan iklim menyebabkan bencana alam seperti badai, kekeringan, dan banjir, yang dapat menyebabkan kerugian jiwa dan kerusakan properti. Perubahan iklim juga mempengaruhi produktifitas pertanian dan keamanan pangan, karena pola cuaca yang berubah membuat sulit untuk menanam tanaman dan memelihara hewan ternak. Hal ini juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan ancaman terhadap populasi manusia. (Hendrikus).





Kembali Ke List