Profil: Marinus Beanal dan Tim Rugby Papua Tengah: Mengukir Prestasi di PON XXI
07 October 2024
Keberhasilan seorang karyawan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan hobinya menjadi contoh yang menginspirasi, terutama ketika prestasinya membawa kebanggaan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi komunitas dan perusahaan.
Tim rugby Papua Tengah berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali perunggu pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Salah satu sosok yang menjadi pusat perhatian adalah Marinus Beanal, karyawan dari Divisi HR-Manpower Management PT Freeport Indonesia (PTFI) sekaligus kapten tim rugby Papua Tengah, Kuskus Rugby Club.
Marinus bukan hanya seorang atlet yang gigih, tetapi juga seorang pemimpin yang menginspirasi, mewakili suku Amungme dari Banti, Papua.
Awal Perjalanan Karier Rugby
Lahir dan besar di Desa Arwanop, Tembagapura, Marinus adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Ia pertama kali diperkenalkan pada olahraga Rugby pada usia 13 tahun oleh seorang pekerja di daerah tempat tinggalnya.
“Saya pertama kali mengenal Rugby melalui pelatih kami, Bapak Tofinus Kafiar, pada tahun 2003. Saat itu, beliau bekeja sebagai karyawan dan bertugas di Sungai Wanagon, Banti. Di sela-sela tugasnya, beliau sering bercerita tentang kariernya di dunia Rugby sambil bermain dengan bola yang dibawanya. Cerita-cerita tersebut membuat saya dan teman-teman tertarik mencoba Rugby,” ujar Marinus. "Pak Tofinus adalah pelatih yang sangat berdedikasi. Beliau melihat potensi besar kami dan memutuskan untuk tinggal di kampung dan membantu kami berkembang," lanjutnya.
Sejak saat itu, minatnya terhadap olahraga ini terus berkembang. Tidak hanya sekedar hobi, Rugby bagi Marinus telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Di Banti sendiri, terdapat dua klub rugby. Rugby senior, yakni Papuan Highlanders Rugby Club yang dalam bahasa Amungme dikenal sebagai Bugin Me Rugby Club, dan klub rugby junior, Menaga's Rugby Club atau Kuskus Rugby Club. Klub-klub ini menjadi wadah bagi pemuda-pemuda di Banti untuk mengembangkan bakat mereka di bidang olahraga rugby. Marinus telah lama terlibat dalam kedua klub ini, baik sebagai pemain maupun pelatih.
Pada tahun 2005, Marinus mengikuti turnamen Jakarta 10's dan Bali 10's, ini merupakan kompetisi rugby pertamanya di yang membuka jalannya untuk berpartisipasi di berbagai kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sejak itu Marinus secara konsisten terlibat dalam berbagai kompetisi rugby di Indonesia dan internasional. Di tahun 2013, ia bersama Tim Nasional Indonesia meraih posisi ketiga di ajang HSBC Asian Five Nations Divisi III di Kuala Lumpur, Malaysia. Pengalaman ini memberinya wawasan yang lebih luas mengenai olahraga rugby serta membangun karakternya sebagai seorang pemimpin di lapangan.
"Rugby bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang pembentukan karakter, disiplin, dan kerja sama tim. Ini adalah nilai-nilai yang juga saya terapkan dalam pekerjaan saya di PTFI," ujar Marinus.
PON XXI Aceh-Sumut 2024
Marinus memimpin tim Papua Tengah di PON XXI Aceh-Sumut. dengan 12 pemain, tujuh di antaranya berasal dari Kampung Banti, Sebagai kapten ia bertanggung jawab membimbing tim yang beranggotakan 12 pemain ini baik dalam hal strategi permainan maupun untuk memotivasi anggota tim saat menghadapi berbagai tantangan.
Dalam pertandingan PON, Marinus bersama timnya berhasil mengalahkan tim kuat seperti Papua dan Jawa Barat, sebelum akhirnya dikalahkan oleh DKI Jakarta yang meraih medali emas. "Fisik kami mungkin unggul karena kami berasal dari dataran tinggi, tetapi kami membutuhkan lebih banyak dukungan, terutama fasilitas latihan yang memadai,” jelas Marinus. Berkesempatan bertanding dengan tim lain diluar Papua merupakan suatu kebanggan bagi tim dari Pegunungan Papua Tengah ini yang berlatih dijalanan kampung Banti dengan alat dan fasilitas seadanya.
"Kami bangga bisa mewakili Papua Tengah di PON ini. Meski ada banyak tantangan, kami berhasil mengatasinya dengan kerja keras," tambahnya.
"Marinus bersama tim Rugby Papua Tengah, saya, beserta seluruh keluarga besar PTFI Indonesia, menyampaikan rasa bangga, apresiasi, dan selamat kepada tim Rugby Papua Tengah, yang terdiri dari anak-anak dari Kabupaten Mimika, tempat operasi pertambangan kita berada. Tentu ini merupakan perjalanan yang panjang, dan PTFI turut mendukung pembinaan rugby di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, maupun di Provinsi Papua. Kami berharap teman-teman dapat meraih lebih banyak prestasi ke depannya. Selamat untuk tim Rugby Papua Tengah," ujar Direktur & Executive Vice President Sustainable Development & Community Relations PTFI, Claus Wamafma, dalam pertemuannya dengan Marinus.
PTFI telah memberikan dukungan yang signifikan, tidak hanya kepada Marinus tetapi juga kepada perkembangan rugby di Papua selama lebih dari 20 tahun.
"Dukungan PTFI disalurkan secara berkelanjutan kepada atlet-atlet tak hanya di Mimika, bahkan hingga atlet nasional. Dukungan ini kami salurkan baik melalui pengurus daerah maupun klub-klub cabang olahraga. Marinus merupakan salah satu atlet yang berpotensi kuat representasi dari anak-anak muda dari pegunungan," jelas Jerry Sizs, Manager Community Affairs PTFI.
Harapan dan Pesan
"Rugby mengajarkan kami untuk disiplin, memiliki kerja sama tim yang solid, dan tidak pernah menyerah. Nilai-nilai ini tidak hanya saya terapkan di lapangan, tetapi juga dalam pekerjaan saya di PTFI," ungkapnya. Sebagai karyawan di bagian Manpower Management PTFI, Marinus telah bekerja selama 9 tahun sambil membagi waktu antara pekerjaan dan latihan rugby.
Keberhasilan tim rugby Papua Tengah meraih medali perunggu di PON XXI bukanlah akhir dari perjalanan mereka. Marinus berharap prestasi ini akan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Papua untuk terlibat dalam olahraga, khususnya rugby.
Ia juga berharap PTFI dan Pemkab Mimika dapat mendukung pembangunan lapangan rugby di Lembah Waa-Banti serta stadion khusus rugby yang memenuhi standar di Timika. Menurutnya, para pemuda di Banti memiliki potensi besar dalam olahraga rugby, sehingga fasilitas ini diharapkan dapat mendukung pengembangan bakat mereka, seperti yang telah dilakukan melalui pembangunan Lapangan Rugby Silas Papare di Jayapura.
"Saya ingin mengajak pemuda-pemudi Papua yang tertarik untuk bergabung dan berlatih bersama kami," tutup Marinus.
Sebagai kapten tim rugby Papua Tengah, Marinus telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dukungan, dan komitmen, prestasi gemilang bisa diraih, bahkan dari tempat yang jauh di pedalaman Papua.
“Kami sangat bersyukur memiliki Pak Marinus dalam tim HR, karena beliau selalu menunjukkan sikap positif dan kolaborasi yang baik di berbagai bagian departemen. Kami berharap pencapaian yang diraihnya adalah awal dari banyak prestasi di kariernya dalam perusahaan ini,” ujar McArthur Hutapea, Vice President Human Resources PTFI.
Prestasi tim rugby Papua Tengah di PON XXI bukan hanya kebanggaan bagi provinsi baru ini, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Papua dan karyawan PTFI. Dengan semangat yang tak pernah padam, mereka telah membuktikan bahwa asal-usul dan keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan.
Kembali Ke List