Yang Diperlukan untuk Mewujudkan Produksi Aman Berkelanjutan
12 March 2023
Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun ini melihat lebih dekat pada kinerja keselamatan perusahaan tahun sebelumnya, serta mendalami jenis-jenis insiden, kesamaan dan kejadian berulang serta cara-cara untuk meningkatkan produksi yang aman.
“BK3N merupakan kesempatan untuk mengingatkan kita semua akan tanggung jawab bersama terhadap keselamatan dan tidak ada hal yang dapat dilakukan kecuali jika kita memprioritaskan keselamatan,” kata Carl Tauran, Executive Vice President-Site Operations dan Kepala Teknik Tambang PT Freeport Indonesia.
Sejak mulai beroperasi hampir 56 tahun yang lalu, perusahaan telah membuktikan bahwa produksi yang aman dapat dicapai melalui komitmen kuat dan ketekunan. Yang paling penting, setiap orang harus memahami bahwa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat merupakan tanggung jawab bersama dan dapat membantu mencapai tujuan operasi yang aman dan berkelanjutan.
Setiap orang memiliki peran
Walaupun perusahaan telah berupaya tak kenal lelah dalam menangani dan mencari akar permasalahan dari peningkatan insiden keselamatan, adalah hal yang secara khusus penting untuk menekankan bahwa bahaya yang berkaitan dengan penambangan bawah tanah dapat dicegah melalui kesadaran terus-menerus dan kepatuhan pada prosedur dan pelatihan yang baik, demikian diungkapkan Hengky Rumbino, Senior Vice President-Underground Mine PTFI.
Produksi yang aman menjadi hal yang kompleks ketika produksi dihasilkan sepenuhnya dari tambang bawah tanah. Meskipun terdapat banyak bahaya di dalam tambang, lumpur basah merupakan ancaman paling berbahaya.
“Lebih dari 5.000 orang bekerja di tiga tambang bawah tanah. Operasi kita sangat dinamis dan tidak ada solusi yang dapat memberikan efek langsung pada masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan. Kita terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan program untuk memastikan pekerja kita dapat pulang dalam keadaan selamat setiap hari,” terang Hengky.
Mencegah bahaya penambangangan bawah tanah adalah tugas yang rumit. Dalam penambangan bawah tanah, terdapat berbagai aspek yang harus dipertimbangkan sebelum produksi dapat dimulai. Contohnya, diperlukan beberapa dekade perencanaan dan kerja untuk mempersiapkan sebuah tambang bawah tanah sebelum dapat diekstraksi bijihnya.
“Dengan panjangnya perjalanan penambangan bawah tanah, maka kita semua harus tetap waspada dalam mengupayakan nol fatalitas, mencegah insiden berisiko tinggi dan menjaga tanggung jawab pribadi untuk keselamatan kita dan keselamatan orang lain,” kata Anton Priatna, Vice President-Underground Mine.
Anton juga berharap setiap penyelia dan anggota tim mereka dapat memberikan dampak positif dengan mengidentifikasi risiko, fokus melakukan pekerjaan dengan aman dan baik, mendukung rekan kerja mereka dan menghentikan pekerjaan jika ada hal yang tidak tepat.
“Perusahaan menempatkan keselamatan di atas segalanya. Hentikan pekerjaan apabila kontrol tidak ada atau jika ada perubahan dalam ruang lingkup pekerjaan yang memerlukan kontrol baru atau memerlukan kontrol yang berbeda,” katanya.
“Fokus kita pada pencegahan fatalitas dengan menggunakan Fatal Risk Management adalah hal terpenting bagi kesuksesan kita, sambil menekankan bahwa dukungan dan kontribusi setiap orang berperan dalam mendukung peningkatan kinerja keselamatan.”
(Puspita Saraswati)
Kembali Ke List