Beberapa bulan yang lalu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas meresmikan gedung baru Gereja Sion yang terletak di tengah kota Tembagapura dimana lokasi ini sebelumnya merupakan Gedung Engineering 68.

Gereja Sion telah lama tak berumah sejak dievakuasi dari bangunan sebelumnya di dekat Bukit Barat karena masalah stabilitas tanah.

Proses pemugaran gedung 68 Engineering menjadi tempat ibadah yang nyaman membutuhkan waktu berbulan-bulan dan kerja keras.

Gedung Baru Gereja Sion, Perpaduan Antara yang Lawas dan Terbaru

Bagian dari bangunan Gereja Sion adalah bahan yang dapat didaur ulang, balok besi dari gedung Engineering lama sengaja digunakan sebagai kerangka bangunan Gereja Sion yang baru.

HardiFlex tahan api dan tahan air membalut dinding Gereja Sion. Papan HardiFlex memiliki ketahanan dan terhadap api, air, rayap dan kondisi cuaca. Dari segi estetika, ini dianggap bermanfaat, sebab penampilan eksterior dan interior Gereja akan lebih baik ketika menyesuaikan dengan cuaca.

Konstruksi balok besi berbalut papan HardiFlex menghiasi eksterior menara bagian depan, dipadukan dengan lonceng tersembunyi dibalik menara menjadi ciri khas dari gedung baru Gereja Sion.

Sion Church
Menteri ESDM Jonan Mengunjungi Gereja Sion
Sion Church
Melihat Gereja Sion dari Dalam. Kredit Foto: Facilities Management
Sion Church
Peresmian Gereja Sion
Sion Church
Pembangunan Gereja Sion Baru Tembagapura
Sion Church
Peresmian Gereja Sion
Sion Church
Peresmian Gereja Sion
Sion Church
Pembangunan Gereja Sion Baru Tembagapura
Sion Church
Sion Church
Sion Church
Sion Church
Sion Church
Sion Church
Sion Church


Konstruksi Gereja yang Secara Unik Menantang

Membangun apapun dan dimanapun selalu menjadi tantangan, tetapi membangun sesuatu berlokasi di pusat kota menjadi tantangan yang lengkap.

Diperlukannya crane dalam pembangunan menara, yang berarti proses manajemen risiko secara ketat diperlukan mengingat risiko tinggi dalam proses konstruksi diperlukan demi berjalannya konstruksi secara aman, terutama mengingat crane beroperasi di bawah area kabel listrik.

Salib setinggi 2.5 meter terpasang di dinding altar berbahan dasar kayu ulin (eusideroxylon zwageri) berusia 12 belas tahun sisa bantalan rel kereta api, terukir guratan alami yang memberi kesan mendalam akan pengorbanan di kayu salib.

Tersedia Banyak Ruang untuk Semua

Gedung utama dengan panjang dan lebar 28m x 18m ini memiliki tingkat okupansi hingga 600 jemaat atau 2X lipat lebih banyak dari gedung yang sebelumnya digunakan.

Ornamen kayu di setiap pilar dikombinasikan dengan dinding puth dan lantai berbahan vinyl yang terukir motif kayu menambah khas nuansa Papua.

Selain menjadi tempat ibadah yang penting bagi jemaat, Gereja Sion menjadi simbol keberagaman denominasi agama di Tembagapura.





Kembali Ke List