Freeport Cobalt Terima Penghargaan Khusus dari Responsible Minerals Initiative


15 January 2021


Freeport Cobalt mencapai status Fasilitas Hilir yang Sesuai/Conformant Downstream Facility melalui Program Penilaian Hilir Responsible Minerals Initiative.
 
Freeport Cobalt baru-baru ini menjadi prosuden kobalt kimiawi pertama di dunia yang mencapai status Fasilitas Hilir yang Sesuai/Conformant Downstream Facility melalui Program Penilaian Hilir Responsible Minerals Initiative. Program Penilaian Hilir RMI memberikan verifikasi independen atas praktik sumber yang etis dan bertanggung jawab. 

Penghargaan khusus ini memvalidasi komitmen Freeport Cobalt dalam memproduksi bahan kimia dari kobalt yang berasal dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Pencapaian ini penting mengingat sekitar 70 persen pasokan kobalt dunia bersumber dari wilayah-wilayah yang terdampak konflik dan berisiko tinggi seperti Republik Demokratik Kongo, kata Sami Kallioinen, President-Freeport Cobalt. 

“Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi upaya-upaya keberlanjutan kita dan merupakan hasil dari kerja keras dan usaha dari seluruh tim Sustainability,” kata Kallioinen. Penyelesaian proses validasi menjamin praktik sumber kobalt kita sejalan dengan pedoman dari Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan/Organization of Economic Co-operation and Development dan memampukan pelanggan mengandalkan produk kita dengan nyaman.

RMI mengembangkan Program Penilaian Hilir guna menilai perusahaan hilir di ranah pasokan rantai kobalt atau tin, tantalum, tungsten, emas (3TGs). Mereka menggunakan auditor pihak ketiga dalam melakukan penilaian independen dan memverifikasi bahwa perusahaan memiliki sistem yang berjalan untuk melakukan praktik pengambilan mineral yang patuh terhadap Pedoman Uji Kelayakan OECD dalam Pasokan Rantai Mineral Bertanggungjawab dari Wilayah Terdampak Konflik dan Berisiko Tinggi. Program ini ditujukan bagi perusahaan hilir yang tidak termasuk dalam definisi smelter atau pemurni. Freeport Cobalt di Kokkola, Finlandia dalam gambar di sebelah kanan.

Kobalt semakin diminati seiring dengan peningkatan permintaan dalam teknologi energi bersih yang menggunakan mineral ini, contohnya dalam produksi baterai lithium-ion untuk kendaraan elektrik. Responsible Minerals Initiative bertujuan menghubungkan antara praktik rantai pasokan dengan dampak yang ditimbulkan terhadap hak asasi manusia dengan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang dalam perbaikan dan peningkatan transparansi. 

Freeport Cobalt Receives Special Recognition by Responsible Minerals Initiative
Freeport Cobalt Terima Penghargaan Khusus dari Responsible Minerals Initiative
Freeport Cobalt Receives Special Recognition by Responsible Minerals Initiative


Didirikan tahun 2008, Responsible Minerals Initiative memiliki lebih dari 380 perusahaan anggota dan asosiasi dari 10 industri berbeda.





Kembali Ke List