Kunjungan Jurnalis ke Jobsite Membawa Perspektif Baru Bagi Media


29 August 2018


grasberg

Dua belas jurnalis dari Jakarta dan Jayapura baru-baru ini melihat dari dekat operasi penambangan dan program komunitas PTFI dalam kunjungan media yang diadakan pada 15-18 Agustus.

Kunjungan tersebut mencakup presentasi dan kegiatan melihat langsung fasilitas dan program PTFI di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman media tentang pertambangan. Kunjungan media ini didampingi langsung oleh Riza Pratama, Vice President Corporate Communications PTFI.

Acara dua hari dimulai dengan presentasi oleh Yahya Alkatiri – Manager, Governance & CSR Compliance mengenai program pengembangan masyarakat PTFI.
Para wartawan menyimak bagaimana Kabupaten Mimika bermula dari sebuah distrik kecil dengan populasi tidak lebih dari 1.000 orang pada tahun 1970-an hingga sekarang - salah satu kota terbesar di Papua dengan populasi lebih dari 200.000 orang..

Di Dataran Rendah, para awak media belajar tentang pengelolaan tailing dan reklamasi di Pusat Reklamasi dan Keanekaragaman Hayati di Mile Post 21.

Roberth Sarwom, General Superintendent- Lowlands Reclamation, Biodiversity and Environmental, mengundang jurnalis untuk melihat langsung kebun buah dan sayuran besar yang ditanam di area bekas tailing. Para wartawan kemudian belajar tentang pengelolaan dan reklamasi tailing.

Sebelum rombongan beranjak ke Dataran Tinggi, kunjungan di Timika juga berkesempatan melihat wujud dukungan PTFI untuk pengembangan olahraga daerah. Kompleks olahraga Mimika Sport Complex - dibangun dengan standar internasional - disiapkan menjadi salah satu fasilitas pendukung utama untuk acara PON XX di Papua pada tahun 2020.

Selanjutnya, perjalanan ke Dataran Tinggi - selalu merupakan suatu petualangan. Naik bus antipeluru di sepanjang rute menanjak dan berliku yang ekstrim ke ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut disertai dengan kendaraan dengan pengawalan bersenjata jelas bukan pengalaman sehari-hari bagi para jurnalis.

Beberapa wartawan mengatakan pengalaman ini membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan keamanan dan keselamatan yang dikelola oleh PTFI.



Para jurnalis kemudian mendapat kesempatan untuk melihat bagaimana perusahaan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 di Tembagapura. Kebanyakan orang Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam upacara bendera setelah meninggalkan sekolah kecuali mereka bekerja di instansi pemerintah. Tapi di sini, di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, lebih dari 1.000 karyawan dari berbagai divisi dengan sungguh-sungguh berpartisipasi dalam upacara bendera. Belum lagi banyak karyawan ekspatriat PTFI yang juga hadir. Itu pemandangan yang tidak biasa.

Perjalanan sebenarnya dimulai ketika rombongan tersebut mengunjungi area operasi penambangan PTFI. Di area penambangan bawah tanah, mereka disambut oleh Zulkifli Lambali, Executive Vice President-SiteOperations dan Kepala Teknik Tambang PTFI yang didampingi oleh Chris Zimmer, Senior Vice President-Mine Underground. Dari ruang kendali jarak jauh yang menggunakan teknologi Minegem, para wartawan belajar tentang penambangan bawah tanah. Mereka juga bertemu dengan operator perempuan yang sedang bekerja.

Salah satu wartawan bertanya pada operator, "Apa arti kemerdekaan bagi Anda?"

Jawabannya?

"Saya pikir kemerdekaan seperti di sini. Perempuan bisa mandiri, mendapatkan pekerjaan di Minegem yang hanya untuk laki-laki. Sekarang kita mayoritas di bagian Minegem."

Kunjungan ke tambang DMLZ memberi wartawan pemahaman yang lebih rinci tentang operasi tambang bawah tanah.

Staf OH&S juga menjelaskan bagaimana PTFI mengutamakan keselamatan dalam operasinya.

Perjalanan ke area Grasberg di ketinggian 4.825 meter di atas permukaan laut menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi awak media. Cuaca cerah menyambut mereka ketika mereka bertemu Carl Tauran, Senior Vice President-Operation Maintenance bersama dengan anggota tim Grasberg lainnya.

Zulkifli Lambali kemudian memimpin diskusi tentang rencana jangka panjang untuk operasi penambangan PTFI, termasuk transisi dari penambangan terbuka ke penambangan bawah tanah.

Kunjungan ke area operasi ditutup dengan diskusi bersama Eko Purnomo, Manajer Senior-Concentrating Operations di pabrik pengolahan. Beliau menjelaskan kepada wartawan sambil mereka melihat langsung fasilitas pengolahan konsentrat dan  mulai memahami bahwa keseluruhan tahap proses pengolahan bijih menghasilkan hingga 95 persen nilai tambah dalam produk konsentrat PTFI.

Kelompok tersebut kemudian berkunjung ke Ridge Camp untuk melihat fasilitas bagi karyawan yang disediakan oleh PTFI, termasuk kompleks Superblok.

Para jurnalis mengagumi fasilitas moderen dan lengkap dapat dibangun di daerah terpencil.

Seorang reporter mengatakan apa yang didengarnya ketika melakukan percakapan singkat dengan salah seorang karyawan saat makan di mess hall; "Terlalu banyak yang diberikan Freeport kepada keluarga kami dibandingkan dengan kebencian kami terhadap kebijakan Freeport." "Sekarang saya bisa lebih memahami apa yang dikatakan karyawan," kata rekan wartawan itu.

Seorang wartawan menuliskan kesan yang didapat dari kunjungan ini.

 "Sangat wajar jika Freeport selalu meminta kepastian terkait perpanjangan kontrak. Melihat investasi yang harus disalurkan, baik untuk penambangan bawah tanah maupun untuk smelter, kontrak jangka panjang akan memastikan bahwa investasi yang dikucurkan ekonomis atau setidaknya memiliki laba investasi yang menguntungkan. Kepentingan nasional, dalam hal ini, sebenarnya memastikan bahwa era transisi, dari tambang terbuka ke bawah tanah, dari manajemen saat ini ke manajemen baru dapat berjalan dengan lancar, sehingga pengelolaan tambang Freeport yang berkelanjutan dan bernilai tambah agar semua pihak dapat melanjutkan. Jika tidak, tidak ada yang menang dalam masalah ini. "

Mark Johnson, President-Indonesia Operations menyatakan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada para jurnalis yang telah mengunjungi saat jamuan makan malam penutupan untuk kelompok tersebut.
"Ini adalah tempat yang luar biasa di mana orang-orang yang juga luar biasa bekerja dengan rajin dan membangun karir selama beberapa dekade. Semoga kunjungan ini akan menjadi pengalaman yang penuh wawasan." (Stefanus Branco)





Kembali Ke List