Bulan K3 Dibuka di PTFI dengan Tujuan Perubahan Perilaku Pekerja di tahun 2022
13 January 2022
Bulan K3 Nasional 2022 secara resmi dimulai di PT Freeport Indonesia, menekankan perubahan perilaku untuk memperkuat inisiatif Fatal Risk Management (Manajemen Risiko Fatal) di kalangan tenaga kerja.
Acara peringatan dimulainya Bulan Keselamatan Nasional 2022 dilaksanakan 13 Januari di Tera Shop MP72 dan dihadiri oleh perwakilan dari karyawan PTFI, kontraktor dan perusahaan mitra. Bulan K3 Nasional tahun ini bertema “Penerapan Budaya K3 Pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi” akan berlangsung hingga 13 Februari dan akan mencakup kegiatan hybrid dan juga acara secara daring yang mengikuti protokol Kesehatan yang dipersyaratkan.
“Manajemen Risiko Fatal adalah elemen penting dalam operasi kami, dan merupakan tangguna jawab Bersama kami untuk memahami dan memasukkannya kek dalam aktifitas kami sehari-hari. Tidak peduli seberapa siap Anda dengan FRM, tanpa perubahan perilaku untuk mewujudkannya dalam pekerjaan dan kehidupan kita sehari-hari, itu tidak akan membuat perbedaan,” kata Carl Tauran, Executive Vice President-Site Operations dan Kepala Teknik Tambang PTFI.
.jpeg)
.jpeg)
.JPG)
.jpeg)
.JPG)
.JPG)
.jpeg)
.JPG)
.JPG)
.JPG)
.JPG)
Tercatat tingkat cedera total di tahun 2021 lebih tinggi dari tahun 2020, Tauran mendorong karyawan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kinerja keselamatan mereka pada tahun 2022.
“Setiap pekerja berhak atas kondisi kerja yang aman dan sehat, untuk mencapai itu, setiap orang harus mengambil bagian dalam memastikan keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain,” kata Tauran.
Yongki Wopari, Senior Manager-Mine Maintenance, selaku Ketua Panitia Bulan K3 tahun ini, menjelaskan berbagai strategi dan inovasi untuk membantu mencapai tujuan perubahan perilaku.
“Keselamatan adalah hal mendasar bagi kami sebagai perusahaan pertambangan. Kami mematuhi standar dan peraturan Kesehatan dan keselamatan pemerintah sementara pada saat yang sama terus meningkatkan sistem manajemen Kesehatan dan keselamatan kami,” kata Wopari. “Dalam arti yang lebih luar, tujuan kami tidak hanya untuk mewujudkan FRM dan prinsip-prinsip Kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, tetapi juga untuk mendorong organisasi untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi perilaku Kesehatan dan keselamatan yang integral.”
Kembali Ke List
