Komitmen Freeport untuk SDM Papua melalui Peluang Berkarir

12 May 2023




Test FGP di NMI
PTFI terus berikan kontribusi terbaik bagi Indonesia melalui peluang berkarir
Test in Timika
Tim Recruitment PTFI mengundang lebih dari 230 peserta untuk melakukan tes di Timika
Test In Timika
Tim Recruitment PTFI mengundang lebih dari 230 peserta untuk melakukan tes di Timika
Test in Papua
Test dilakukan dibeberapa daerah di Papua seperti Timika, Jayapura, Sorong and Manokwari
Mimika Regency Manpower Office
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mimika memberikan apresiasi kepada PTFI untuk upaya ini
FGP Assessment
Test dilakukan dibeberapa daerah di Papua seperti Timika, Jayapura, Sorong and Manokwari
FGP Assessment
Test dilakukan dibeberapa daerah di Papua seperti Timika, Jayapura, Sorong and Manokwari
FGP Assessment
Test dilakukan dibeberapa daerah di Papua seperti Timika, Jayapura, Sorong and Manokwari
FGP Assessment
This year all candidates are using the online test metode
FGP Assessment
Test dilakukan dibeberapa daerah di Papua seperti Timika, Jayapura, Sorong and Manokwari
HR and PAD
Recruitment team collaborated with PAD to prepared the candidates before the test
PAD
Divisi Papuan Affairs menyediakan kelas pembekalan kepada kandidat Papua sebelum melakukan tes
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD
PAD

Komitmen PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia khususnya Tanah Papua tercermin dalam kontribusi pembangunan kapasitas sumber daya manusia Papua tidak hanya melalui pemberdayaan ekonomi lokal, bantuan pendidikan namun juga peluang berkarir di PTFI.

Baru-baru ini PTFI kembali membuka lowongan kerja bagi fresh graduate yang tertarik untuk bersama-sama berkarya dan berkontribusi melalui industri pertambangan. Proses seleksi gelombang pertama tahun 2023 mulai dilaksanakan pada hari Selasa (2/5) di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) Kuala Kencana. Proses seleksi akan dilakukan dalam 2 gelombang setiap tahunnya. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan kandidat Fresh Graduate Program (FGP) yang dibutuhkan dari berbagai divisi di PTFI tahun ini. 

Paulus Yanengga Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Mimika yang hadir didampingi Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan, Santy Sondang pada Peresmian pembukaan proses seleksi FGP menyampaikan terima kasih kepada PTFI yang telah membuka lowongan pekerjaan khususnya bagi putra-putri Papua yang baru saja dan telah menyelesaikan pendidikannya dijenjang Diploma dan Sarjana. 

Mewakili manajemen PTFI, Demi Magai VP Industrial Relations pada kesempatan yang sama mejelaskan bahwa PTFI tetap memegang teguh komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat asli Papua, dalam hal ini dalam proses penerimaan karyawan di lingkup PTFI. Demi juga menjelaskan bahwa proses yang saat ini berjalan yaitu penerimaan karyawan Papuan melalui jalur FGP adalah proses yang tepat untuk mengakomodir pencari kerja Papuan di seluruh Papua. “Proses penerimaan ini tidak hanya dilaksanakan disini (Timika), tapi juga kami lakukan proses yang sama di Jayapura, Sorong, Manokwari dan terakhir nanti kami lakukan di Yogyakarta dan Jakarta, untuk kandidat Papuan yang masih berada di luar Papua.” Katanya.
 



Persyaratan awal untuk mendaftar FGP ini adalah pendidikan minimal Diploma (D4) dan Sarjana (S1), dengan pengalaman tidak lebih dari 2 tahun. Sedangkan untuk standar nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,8. Pelamar melengkapi curriculum vitae (CV) dan harus mengirimkan lamaran melalui online application di situs resmi perusahaan yaitu www.ptfi.co.id. Jumlah aplikasi/lamaran FGP yang telah mendaftar sebanyak 60.557 dan yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi sebanyak 58.979 lamaran di tahap penyaringan awal dimana 39% adalah pelamar perempuan dan 2.61% adalah pelamar Papua.  

Selanjutnya proses penyaringan lamaran dilakukan melalui sistem skoring dan penilaian serta pertimbangan yang sangat ketat untuk mendapatkan sortir kandidat yang akan dilanjutkan ke tahap tes psikologi berdasarkan rasio kandidat untuk jumlah ketersediaan posisi FGP yang dibutuhkan divisi saat ini. Sebanyak 1400 kandidat telah terpilih untuk lanjut ke tahap tes dimana 30% adalah kandidat perempuan dan 50% adalah kandidat Papua.

Berbeda dari tahun lalu dimana kandidat Papuan masih menggunakan metode paper and pensil tes, tahun ini kandidat Papuan mulai menggunakan metode tes online sebagai bagian dari menyesuaikan perkembangan sistem teknologi dan perbaikan berkelanjutan untuk pelaksanaan tes yang lebih efektif .

Untuk kandidat Non Papuan, online tesnya dilakukan dari lokasi masing-masing sama seperti tes-tes sebelumnya dan untuk kandidat Papuan karena adalah pertama kalinya menggunakan online test, PTFI menyediakan dukungan dengan menggunakan laboratorium komputer di IPN di Kuala Kencana, sekaligus untuk melakukan observasi kepada para kandidat FGP Papuan dalam pelaksanaan online test tersebut.

Tim Recruitment PTFI mengundang lebih dari 230 peserta untuk melakukan tes di Timika (Kuala Kencana, termasuk kandidat yang berdomisili Nabire, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, Asmat, dll)yang lokasinya berdekatan dengan Timika. Sebagai bagian dari kolaborasi dengan tim Recruitment dan untuk mempersiapkan kandidat Papuan dalam menghadapi tes, Divisi Papuan Affairs memberikan dukungan dengan menyediakan kelas pembekalan kepada kandidat Papuans di kota-kota yang akan dilakukan tes (Timika, Jayapura, Manokwari, Sorong, Jakarta dan Yogya) sebelum tes dilakukan.

"Untuk di Papua, kami melakukan tes di beberapa daerah seperti Timika, Jayapura, Sorong dan Manokwari dan di luar Papua,tes diadakan di Jakarta dan Yogyakarta. Kami berharap akan banyak kandidat khususnya orang asli Papua yang lulus seleksi dan nantinya bisa bergabung bersama PTFI melalui program ini", tutur Yulia Rumbiak Saba, Head, PTFI Recruitment. "Ini merupakan kesempatan baik bagi putra-putri Papua untuk berkarya memberikan manfaat bagi masyarakat dan mewujudkan cita-cita melalui pengabdian terbaik bagi Papua dan Indonesia”. sambungnya.

Berdasarkan data per tanggal 14 Mei 2023, sebanyak 618 kandidat Papuan telah mengikuti tes di seluruh kota-kota tes tersebut. Selanjutnya semua hasil tes baik kandidat Papuan dan Non-Papuan akan ditinjau oleh Senior Management PTFI untuk pertimbangan, khususnya dalam hal Inclusion & Diversity sebelum lanjut ke proses seleksi berikutnya. (Hendrikus)





Kembali Ke List