Langkah Awal Masa Depan Tambang DMLZ: Di Balik Produksi Perdana PB4


29 May 2025

Dimulai dari tahapan perencanaan yang ketat dan persiapan yang teliti tim Engineering dan Operasional DMLZ mengerahkan dua unit pengeboran mutakhir, Solo DL 422i dan DL 432i, delapan operator terbaik berhasil menyelesaikan pengeboran sepanjang 1.700 meter yang tersebar dalam 15 ring pengeboran. Akhirnya tambang bawah tanah DMLZ PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatat satu lagi tonggak sejarah, peledakan drawbell pertama di Panel 58-59 Drawbell 12 Blok Produksi 4 (PB4) (17/5). 

Proses yang dilakukan dalam empat hari ini menunjukkan efisiensi sekaligus ketelitian tinggi, serta merupakan hasil dari proses kompleks, penuh tantangan teknis, kolaborasi lintas fungsi, dan teknologi mutakhir yang menunjukkan arah masa depan operasional tambang PTFI.

Keberhasilan peledakan drawbell pertama ini memiliki arti penting bagi masa depan PTFI. PB4 adalah bagian dari perluasan tubuh bijih DMLZ. Tak hanya memperluas sumber daya, tetapi juga dirancang untuk mengurangi risiko seismik yang selama ini menjadi tantangan di area tambang bawah tanah.

Management sounded the siren to mark the start of PB4’s first production.
Pihak manajemen menekan sirene sebagai tanda dimulainya produksi pertama PB4.
 Witnessing PB4’s first production live during the First Production ceremony, May 22, 2025.
Penandatanganan prasasti PB4 oleh manajemen pada tanggal 22 Mei 2025.
 PB4 plaque signing by management on May 22, 2025.
Penandatanganan prasasti PB4 oleh manajemen pada tanggal 22 Mei 2025.
PB4 plaque signing by management on May 22, 2025.
Penandatanganan prasasti PB4 oleh manajemen pada tanggal 22 Mei 2025.
Ore from PB4’s first drawbell blast as a symbol of the first production.
Bijih dari peledakan drawbell pertama PB4, sebagai simbol produksi perdana.
Handover of blasted ore to management during the First Production ceremony, May 22, 2025.
Penyerahan bijih hasil peledakan kepada manajemen dalam acara First Production, 22 Mei 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Pemotongan tumpeng pada acara First Production PB4 sebagai simbol rasa syukur, 22 Mei 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.
Tumpeng cutting during PB4 First Production ceremony as a symbol of gratitude, May 22, 2025.


Matthew Sullivan, SVP Underground Mine, mencatat bahwa perjalanan menuju PB4 dimulai sejak 2015, dan hanya dalam waktu kurang dari lima tahun, tambang baru ini berhasil dirancang, dibangun, dan dioperasikan. Menjadikan PB4 sebuah pencapaian besar dalam skala global. 

“Kalau kita melihat di Afrika atau Chile, perubahan seperti ini bisa butuh puluhan, bahkan ratusan tahun,” ujarnya. “Tetapi kita berhasil melakukannya lebih cepat karena dedikasi luar biasa semua pihak terhadap keselamatan dan keberhasilan proyek.”

Seluruh tahapan ini dijalankan dengan prioritas utama, yakni keselamatan kerja. Sebanyak 9 ton bahan peledak dimuat ke dalam lubang-lubang ledak, dan pada Sabtu sore pukul 15.35 WIT, peledakan drawbell berhasil dilakukan dengan aman.

Menurut Anton Priatna, VP Underground Engineering, tantangan utama dalam proses menuju peledakan ini adalah keterbatasan akses dan kondisi geoteknik yang unik, mengingat posisi PB4 berada tepat di atas area produksi aktif PB2. Oleh karena itu, tim harus memastikan stabilitas batuan dan mencegah interaksi negatif antara area ambrukan lama dengan area baru.

"Kami melakukan pemantauan dan verifikasi terus-menerus untuk memastikan area kerja tetap aman sebelum peledakan dijalankan sesuai rencana. Selain itu, manajemen lalu lintas alat berat menjadi sangat penting, karena banyak pihak terlibat dalam seluruh proses ini," jelas Anton.

Dalam skala proyek sebesar ini, sinergi antar tim menjadi penentu keberhasilan. Yan Sorondanya, General Superintendent DMLZ Production, menjelaskan bahwa meskipun tim terdiri dari berbagai divisi, mulai dari pengembangan, konstruksi, hingga produksi, yang bekerja berdasarkan semangat kekeluargaan dan komunikasi terbuka. 

“Kami tahu bahwa risikonya tinggi karena ini area baru dengan karakteristik berbeda dari PB2. Tapi dengan evaluasi berkelanjutan dan koordinasi yang kuat, tim mampu menjalankan setiap tahapan dengan disiplin tinggi,” ungkapnya.

PB4 merupakan wujud nyata evolusi teknologi tambang bawah tanah. Andrew Collins, Production Manager DMLZ, menjelaskan bahwa sejak awal, fokus mereka adalah pada pemanfaatan peralatan kendali jarak jauh (remote), seperti production drill, rockbreaker, dan water cannon. Adanya keterbatasan akses dan posisi PB4 yang berada di atas tambang aktif, pendekatan ini menjadi krusial. 

Sebelum produksi dimulai, dilakukan pengeboran inti dalam skala besar serta program hydrofracking untuk memudahkan proses ambrukan (caving) tubuh bijih. Tanpa ini, target produksi harian sebesar 50.000 ton akan sulit dicapai.

Andrew juga menyoroti peran teknologi monitoring canggih, termasuk sistem pelacakan personel, centralized blasting, serta integrasi data operasional melalui platform komunikasi real-time. Semua ini dirancang untuk menciptakan operasi yang lebih aman, efisien, dan responsif terhadap dinamika geoteknik tambang.

“Kontribusi PB4 akan sangat besar, tidak hanya terhadap volume produksi, tapi juga terhadap keamanan dan efisiensi.” Ucap Jeff Bray, VP DMLZ Production & Development. “Ini representasi masa depan tambang yang lebih adaptif dan berkelanjutan.” Jeff juga menjelaskan bahwa PB4 adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan produksi jangka panjang.

Peledakan pertama di PB4 bukanlah akhir dari proses pertambangan di PTFI, melainkan adalah langkah awal dari perjalanan panjang menuju tambang masa depan yang lebih aman dan produktif. Dalam kolaborasi lintas divisi, pemanfaatan teknologi mutakhir, serta semangat kerja kolektif, PB4 mencerminkan arah baru PTFI sebagai salah satu tambang bawah tanah paling maju di dunia. (Adeline Nathania)





Kembali Ke List