Mencetak Calon Pemimpin Masa Depan Berketerampilan Pemecah Masalah
18 July 2019
Tiga puluh enam karyawan telah menunjukkan keunggulan mereka. Terbukti melalui beasiswa manajemen bisnis yang telah mereka raih.
Mereka terpilih dalam program yang didukung dan dikembangkan oleh kolaborasi PT Freeport Indonesia dengan Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Komite beasiswa perusahaan menyeleksi peserta yang terdaftar dalam Program Manajemen Bisnis 2019-2021 berdasarkan catatan akademik, evaluasi, dan wawancara. Lima belas peserta terpilih diantaranya adalah karyawan Papua.
“Hal ini menjadi bukti bahwa karyawan Papua kita mempunyai kapabilitas untuk bersaing bahkan berhasil dalam bidang manajemen bisnis di level yang tinggi,” kata Achmad ‘Didi’ Ardianto, Executive Vice President, Human Resources and Security-PTFI. "Ini adalah tujuan perusahaan untuk mengembangkan pemimpin masa depan yang mampu mempertahankan nilai-nilai perusahaan sekaligus memimpin tim agar dapat menemukan solusi dan terobosan baru untuk produksi yang aman."
Melalui program ini, karyawan berkesempatan untuk mendapatkan gelar sembari bekerja. Eleanora Rumkorem, melihat kesempatan berharga ini sebagai cara yang bijak untuk menerapkan apa yang Ia pelajari ke dalam pekerjaannya, meski dalam kurun dua tahun kedepan akan menjadi tahun-tahun tersibuk untuknya sebagai karyawan peraih beasiswa.
“Saya tak sabar untuk mendapatkan pelajaran baru, terutama mengenai manajemen sumber daya manusia dan menerapkannya untuk mendorong manajemen keselamatan yang lebih baik dan lebih efektif dalam pekerjaan saya sehari-hari,” kata Eleanora, Superintendent of Safety and General Administration-TRMP.
Harapan untuk mampu memberikan kontribusi serupa juga diungkapkan Raynold William Runggeary, Foreman, GBC Mass Excavation.
“Saya berharap dapat menggunakan pengetahuan yang saya peroleh untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di GBC,” kata Raynold.
Program empat semester yang dimulai 12 Juli ini, menggunakan sistem pembelajaran terpadu. Peserta akan menggunakan sekitar 70 persen pada pembelajaran tatap muka dan 30 persen pembelajaran secara online.
Kembali Ke List
