Posisi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia yang sempat kosong selama hampir dua tahun akhirnya terisi pada tanggal 14 Januari 2019  saat pengumuman resmi menunjuk Tony Wenas sebagai Presiden Direktur.

Lulusan hukum bisnis Universitas Indonesia ini memimpin delegasi perusahaan melalui negoisasi dengan pemerintah guna mencapai kesepakatan yang menguntungkan keduabelah pihak serta kepastian operasi jangka panjang. Wenas juga memiliki pengalaman dari berbagai perusahaan sumber daya alam Indonesia lainnya.

Sebagai bagian dari kemitraan yang baru ini, pemerintah melalui PT Inalum sebagai pemegang saham mayoritas PTFI menempatkan dua perwakilannya dalam jajaran direksi perusahaan.

  • Orias Petrus Moedak, ditunjuk untuk menjabat sebagai Executive Vice President and Vice President Director.
  • Jenpino Ngabdi menjabat sebagai Executive Vice President-Development and Director.

Mereka berdua berpengalaman dalam memimpin berbagai jabatan dalam grup dan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara.  Orias yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Inalum akan secara khusus memimpin aktivitas pengembangan smelter PTFI sementara Jenpino yang berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang capital market, sebelumnya menduduki jabatan Presiden Direktur Danareksa Sekuritas, akan memimpin upaya-upaya PTFI dalam penggunaan tailing secara komersial.

Moedak dan Ngabdi akan bergabung dalam jajaran direksi baru perusahaan yang berjumlah enam orang bersama Tony Wenas, President Director; Mark Johnson, Executive Vice President-Chief Operating Officer; Rob Schroeder, Executive Vice President-Chief Financial Officer, dan; Achmad Didi Ardianto, Executive Vice President-Human Resources and Security.

bod
Jajaran Pimpinan PTFI Yang Baru
bod
Kunjungan ke "Rail Dispatch"
bod
Kunjungan ke Tambang Terbuka Grasberg
bod
Kunjungan ke Minegem, UG
bod
Perkenalan Jajaran Pimpinan PTFI Yang Baru
bod
Kunjungan ke area reklamasi PTFI di Dataran Rendah
bod
bod
bod
bod
bod
bod


Dalam town hall meeting pada 8 Januari yang lalu yang digelar di kantor Jakarta, Tony Wenas memaparkan kepada karyawan bahwa tidak akan ada perubahan yang signifikan dari kemitraan baru antara perusahaan dengan pemerintah.

“Dengan berakhirnya kontrak karya, dengan adanya IUPK justru memberikan kita kepastian sampai 2041. Apakah ada perubahan dalam pengelolaan di PTFI? Tidak ada. Kita akan terus mengelolanya seperti kita mengelolanya selama ini dan tentunya dengan adanya Inalum, kita harapkan adanya peningkatan terus dalam sistem yang kita lakukan tapi pada dasarnya tidak ada yang berubah,” terang Wenas.

Didampingi oleh Tony Wenas, kedua anggota direksi baru melakukan kunjungan pertama mereka ke Jobsite pada 16 – 18 Januari.  Mereka berkesempatan untuk bertemu dengan jajaran pimpinan yang berbasis di Jobsite dan memberikan mereka gambaran umum atas operasi penambangan PTFI di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah.

Dalam Interoffice Memorandum yang mengumumkan tentang jajaran direksi PTFI yang baru, Richard Adkerson, President and Chief Executive Officer Freeport McMoRan, mengatakan “Setelah negosiasi bertahun-tahun, PTFI telah memperoleh perpanjangan hak operasi jangka panjang dengan cara yang memungkinkan keberlanjutan investasi guna mencapai rencana bisnis jangka panjang kita serta memberikan keberlanjutan penyediaan lapangan kerja dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.”

“Kita memiliki tim bertalenta yang berkomitmen mengoperasikan dan mengembangkan operasi penambangan bawah tanah terbesar di dunia dengan aman, dan saya sangat bangga atas semua hal yang telah kita capai. Langkah ke depan akan memberikan kesempatan-kesempatan besar seiring kita melaksanakan rencana jangka panjang kita.”

Simak cuplikan kunjungan Presdir dan jajaran direksi ke Jobsite dalam video berikut. (Sularso)





Kembali Ke List