20 February 2019
Kesetiaan Yang Patut Diteladani
Pensiun dari PT Freeport Indonesia tidak serta merta memutus tali persahabatan dan kenangan-kenangan indah selama bekerja. Tanya saja pada anggota PTY (Paguyuban Tembagapura Yogyakarta), sekelompok karyawan dan kontraktor pensiunan PTFI, yang tidak hanya bertemu setiap bulan untuk mendiskusikan berbagai macam topik, tetapi juga kerap bepergian bersama untuk menyebarkan cerita-cerita positif mengenai perusahaan.
PTY terdiri dari 20 kontraktor dan karyawan purnabakti yang aktif menyelenggarakan pertemuan bulanan, di mana mereka kerap bertukar pikiran mengenai pengembangan bisnis dan menyelenggarakan kegiatan sosial seperti kunjungan dan dukungan kepada panti asuhan.
Baru-baru ini, anggota paguyuban tersebut menghadiri acara Napak Tilas Alumni & Information Sessions UNY. Banyak mantan karyawan dan kontraktor PTFI merupakan alumni UNY, termasuk Ismail, yang pensiun sebagai anggota Departemen Health and Safety PTFI.
“Apapun yang kami kerjakan dalam paguyuban adalah bentuk kesetiaan, dan kesetiaan lah yang masih menyatukan kami pada perusahaan tercinta ini,” kata Ismail pada acara Napak Tilas Alumni & Information Sessions tanggal 4 Februari 2019.
“Kesetiaan para karyawan ini tidak perlu diragukan lagi,” tegasnya. “Selama belasan dan puluhan tahun berkarya di PT Freeport Indonesia, mereka telah membentuk ikatan batin yang kuat dan tak mudah terkikis.”
Paguyuban ini juga mencoba membantu meluruskan persepsi publik yang salah mengenai PTFI melalui forum alumni dan diskusi personal.
“Status pensiunan/purna bakti karyawan hanyalah sebuah bentuk pelepasan administratif. Namun dalam hati sebagai Freeporter, kami tidak pernah pensiun,” lanjut Ismail.
.JPG)
.JPG)
.JPG)
Freeport Goes to Campus
Pada acara ‘Napak Tilas Kampus’ Alumni UNY baru-baru ini, perwakilan PTFI memberikan presentasi gambaran secara umum mengenai operasional pertambangan PTFI di Papua. Presentasi disampaikan oleh Kerry Yarangga dan Corinus Suruan dari Departemen Corporate Communications PTFI. Seluruh peserta yang hadir yaitu para alumni, rektor, dosen, dan mahasiswa UNY menyimak dengan baik dan tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Freeport.
Mahasiswa yang menghadiri acara tersebut bertanya mengenai Freeport, seperti bagaimana kontribusi Freeport bagi masyarakat Papua dan Indonesia, serta proses divestasi saham. Namun, yang paling banyak ditanyakan adalah caranya untuk bisa diterima bekerja di PTFI.
Menjawab pertanyaan tersebut, Kerry Yarangga memaparkan tahapan dan proses rekrutmen karyawan di PTFI. Pada kesempatan yang sama, Corinus Suruan menjelaskan tips menghadapi tes seleksi dan wawancara untuk masuk menjadi karyawan PTFI. Corinus juga menjelaskan tentang pentingnya mempersiapkan diri jika ingin bekerja di dunia pertambangan seperti PTFI karena memiliki medan/area kerja yang ekstrem.
Selain kegiatan di UNY, pertemuan dengan para mahasiswa Papua yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) dilaksanakan pada Rabu (6/2), di mana mahasiswa mempelajari informasi seperti yang disampaikan dalam Freeport Goes to Gampus di UNY.
Kembali Ke List
.jpg)