Pemberdayaan Ekonomi Komunitas PTFI Bertujuan Meningkatkan Hasil yang Berkelanjutan
29 November 2021
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat PTFI Bertujuan Meningkatkan Hasil dan Keberlanjutan dengan Keterlibatan Pemuda dalam Program
Tim Community Development PT Freeport Indonesia bermitra dengan pemerintah daerah dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan hasil program pemberdayaan ekonominya.
Tanda tangan Pronomi, yang secara harfiah berarti program ekonomi dalam bahasa Inggris, dipelopori dan difasilitasi oleh PTFI Community Development dan sedang direformasi untuk mencakup memajukan pemuda masyarakat dalam keterampilan adat mereka untuk beradaptasi dengan dunia yang terus berkembang. Untuk meningkatkan hasil program, Pronomi kini juga memiliki pemuda Kamoro menjadi salah satu penerima manfaat program.
Bagi masyarakat Kamoro, tiga S – sungai, sampan, sagu – atau sungai, perahu dan sagu merupakan nilai yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan mereka. Sebagai masyarakat adat yang bermukim di sekitar muara, sungai menjadi habitat mereka untuk hidup, mengumpulkan makanan, serta menjadi sarana untuk berkeliling. Perahu masih menjadi moda transportasi utama mereka untuk mengarungi saluran yang saling terkait di muara untuk menangkap ikan. Terakhir, bagi orang Papua, sagu adalah makanan pokok mereka, seperti nasi bagi banyak orang Indonesia. Ketiganya merupakan identitas tersendiri bagi masyarakat Kamoro.
Reformasi Pronomi berfokus pada membantu orang Kamoro menyesuaikan diri dengan kemajuan di dunia. Sementara banyak masyarakat Kamoro sekarang menggunakan perahu serat bermotor untuk menangkap ikan, mereka tidak sepenuhnya menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk merawat atau memperbaiki perahu atau motor ketika rusak. Dulu, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan perusahaan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Kamoro dengan perahu bermotor. Mereka dilatih untuk mengoperasikannya; namun, mereka tetap bergantung pada para donatur setiap kali ada yang tidak beres dengan perahu atau motor mereka. Pronomi tingkat lanjut bertujuan untuk memberikan lebih banyak kemandirian bagi orang Kamoro untuk lebih beradaptasi dengan dunia.
Dengan remaja yang sekarang menjadi bagian dari audiens target, program ini dirancang untuk mengajari mereka keterampilan yang diperlukan untuk melestarikan tradisi mereka sambil meningkatkan kehidupan mereka. Memasukkan pemuda dalam agenda ekonomi dirasa penting karena sebagai generasi penerus bangsa, mereka perlu dipersiapkan dan diberdayakan untuk masa depan. Pemuda Kamoro mempelajari keterampilan dalam pembuatan perahu fiber, termasuk cara merawat perahu dan motor serta mengatasi masalah dan melakukan perbaikan saat perahu atau motor mengalami rem.
Pronomi, sebuah proyek kolaborasi antara kantor pengembangan ekonomi Keuskupan Mimika dan tim Pengembangan Masyarakat PTFI, telah ada selama bertahun-tahun. Program ini melayani delapan desa sasaran – lima di darat (Nawaripi, Koperapoka, Tipuka, Ayuka, Nayaro) dan tiga di muara (Omawita, Fanamo, Otakwa). Hal ini dirancang untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan tambahan untuk membantu masyarakat Kamoro meningkatkan pengelolaan sumber daya alam mereka untuk meningkatkan potensi sumber daya ekonomi mereka. Dengan Kamoro sebagai penerima manfaat, Pronomi dirancang dengan fokus pada peningkatan kapasitas perikanan, pertanian dan pertanian.
Kembali Ke List
