TT402 Segera Kembali Beroperasi


22 March 2019


Perjuangan Baru: Melawan Karat pada Jembatan Pengental

Menghasilkan emas dan tembaga di Papua, Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Melakukan penggantian 35 ton baja pada jembatan yang berada di atas pengental TT402 menjadi tantangan yang cukup unik bagi karyawan PTFI.

Dalam melakukan penggantian rangka baja jembatan sepanjang 100 kaki ini, tingkat presisi dan perencanaan yang tinggi sangat diperlukan. Terlebih, sempitnya ruang gerak serta kondisi struktur jembatan yang terkorosi menambah rumit pekerjaan ini.

“Tim engineer kami telah mengamati dan memverifikasi bahwa jembatan terkorosi parah, segera kami memesan komponen yang diperlukan untuk memulai proyek ini,” kata John Wilmot, Vice President-Concentrating.

Karat telah mengikis hingga 30 persen ketebalan setiap bagian rangka jembatan yang berusia 30 tahun itu.

The Bridge of The Thickener Tank
Jembatan pada tagki pengental
Engineering team observed and verified the corrosion as ‘Severe’
Engineer telah mengamati dan memverifikasi jembatan terkorosi parah
Engineering team ensure the construction process goes according to the plan
Engineering team memastikan proses konstruksi berjalan sesuai dengan rencana
Engineering team observed and verified the corrosion as ‘Severe’
Engineer telah mengamati dan memverifikasi jembatan terkorosi parah
The Bridge of The Thickener Tank
Jembatan pada tagki pengental
The Bridge of The Thickener Tank
The Bridge of The Thickener Tank
The Bridge of The Thickener Tank
The Bridge of The Thickener Tank
The Bridge of The Thickener Tank


Tidak Ada yang Sederhana di PTFI

Jembatan menjadi komponen penting pada tangki pengental. “Jembatan menjadi tumpuan berat bagi mesin pusat yang menjalankan alat pengental, sekaligus merupakan akses jalan bagi karyawan untuk memeriksa dan melakukan perawatan alat,” kata Adi Widyatmoko, Superintendent, Quality Control-Concentrating Engineering.

Kevin Sipayung, Civil Engineer mengungkapkan, engineering team dihadapkan pada tantangan yang cukup signifikan dalam menjalankan proyek yang mulai sejak Desember dan akan selesai pada bulan April ini.

“Crane beroperasi di lokasi yang cukup sempit, sehingga kami membagi jembatan menjadi 8 segmen sesuai dengan batas kapasitas angkat crane,” kata Kevin. “Dapat diilustrasikan, ketika Anda merancang proyek seperti ini, Anda tidak hanya merencanakan proyek. Engineering team juga harus memastikan bahwa proses konstruksi berjalan sesuai dengan rencana.”

Waktu yang Tepat

Meski selama proyek berjalan, TT 402 tak beroperasi, penggantian jembatan hanya menyebabkan dampak kecil bagi produksi.

“Ini adalah saat yang tepat untuk melakukan penggantian jembatan, karena perusahaan sedang berada pada titik rendah dalam produksi,” kata Wilmot. “Di tahun 2022, ketika produksi mulai meningkat, semua tangki pengental harus siap digunakan.”

Dalam aspek kehidupan di Indonesia dan pertambangan tembaga, karat merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari dan kehancuran yang ditimbulkannya tidak bisa diabaikan, kata Adi Widyatmoko.

“Pada kasus ini, korosi yang parah bisa menyebabkan rubuhnya jembatan dan berhentinya proses produksi, namun hal yang paling penting adalah jembatan yang secara parah terkorosi akan menjadi tidak aman untuk karyawan bekerja di jembatan itu,” katanya.





Kembali Ke List