WNI Pertama yang Berpartisipasi dalam McCain Institute Fellowship Seorang Freeporter!
10 January 2020
Saya akan dengan gembira menyambut Ledy kembali ke Freeport Indonesia untuk berbagi pengalamannya dengan karyawan kita dan melanjutkan pengembangan dirinya menjadi salah satu pemimpin masa depan kita yang hebat.
Rob Schroeder
Ledyani Simarmata, Superintendent-Media Relations Engagement PT Freeport Indonesia adalah warga negara Indonesia pertama yang berpartisipasi dalam program prestisius Next Generation Leaders McCain Institute. Berbasis di Washington, D.C., program ini menatar calon pemimpin masa depan dari berbagai penjuru dunia mempersiapkan kontribusi dan perubahan di tanah air masing-masing saat mereka kembali.
Fellowship Ledy berfokus pada peningkatan kerja sama dan kemitraan antara PTFI dan pemangku kepentingan eksternal dalam sektor pertambangan yang cukup rumit di dalam negeri. Dalam Sembilan bulan jangka waktu program yang Ia ikuti, Ledy bekerja sama dengan Decision Theater Network Arizona State University dalam mengembangkan rancangan aksi kepemimpinannya. Rancangan Ledy akan melibatkan strategi penggunaan data sains dan teknologi informasi yang dapat menguntungkan sektor pertambangan, masyarakat dan Indonesia.
“Tujuan yang ingin saya capai adalah menginvestigasi bagaimana kita bisa menggunakan analisis data, pembelajaran menggunakan teknologi (machine learning) serta viluasisasi untuk meningkatkan pemahaman atas isu sehingga dapat menghasilkan proses pengambilan keputusan yang berdasar pada informasi yang lebih lengkap,” terang Ledy. “Ada banyak tantangan dalam sektor pertambangan. Target saya adalah membantu menciptakan kerja sama antar pemangku kepentingan dengan menciptakan pemahaman yang sama yang berbasis fakta dari berbagai sudut pandang yang ada.”
McCain Institute dan Inspirasi Ledy
Mengutip dari halaman resmi McCain Institute, McCain Institute for International Leadership menawarkan program dalam berbagai ranah penting: pengembangan kepemimpinan, hak asasi manusia, supremasi hukum, keamanan internasional dan perang terhadap perdagangan manusia yang kesemuanya terinsipirasi dari kepemimpinan almarhum Senator A.S. John McCain dan sejarah pelayanan masyarakat keluarga McCain. Secara khusus, peninggalan Senator McCain ini mengusik rasa ingin tahu Ledy atas program ini.
“Sebelum bergabung di industri pertambangan, saya adalah wartawan televisi. Saya ingat liputan media di Indonesia pada saat pemilihan presiden di Amerika berlangsung tahun 2008, termasuk cerita tentang Senator McCain. Bagi saya, almarhum adalah sosok pemimpin dan negarawan yang menginspirasi,” kata Ledy.
Ia bergabung dalam program ini bersama dengan tujuh peserta lain dari Guatemala, Ghana, India, Lesotho, Lithuania, Myanmar dan Filipina. Ledy mengaku terkesan dengan rekan-rekan seangkatannya serta para alumni program dari angkatan sebelumnya yang telah menyelesaikan fellowship mereka.
“Alumni program ini adalah orang-orang luar biasa di bidangnya. Mereka telah berkontribusi atas perubahan di negara masing-masing,” katanya.
Menurut Ledy, program ini sejalan dengan aspirasi pribadi dan pekerjaannya. Ledy lulus dengan gelar Master of Science in Information Systems dari Manchester Business School, The University of Manchester di mana ia merupakan penerima Chevening Awards, beasiswa bergengsi dari pemerintah Inggris.
Aksi Kepemimpinan
Di dalam gedung bata merah bundar di kompleks kampus Arizona State University, puluhan ribu kilometer di belahan dunia lain, Ledy bekerja sama dengan sejumlah ilmuwan sosial dan ahli data terbaik dunia dalam mewujudkan rancangan aksi kemimpinannya. Decision Theater Network merupakan sebuah badan usaha milik Arizona State University yang memvisualisasikan data dan informasi menggunakan kemampuan komputer dan perangkat lunak yang canggih untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan lengkap guna mencari solusi atas beragam isu kompleks yang dihadapi dunia saat ini.
Keterkaitan antara ilmu sosial dan teknologi menciptakan perpaduan yang harmonis bagi Ledy seiring upayanya dalam meningkatkan proses pengambilan keputusan yang lebih baik dalam industri pertambangan.
“Tentu saja hal ini tidak mudah tapi perangkat yang saya pelajari menawarkan beragam peluang untuk menciptakan sebuah pemahaman yang sama serta mengetahui berbagai konsekuensi dari sebuah keputusan sebelum keputusan itu diambil,” ungkap Ledy. “Teknologi ini menghasilkan analisis dengan visualisasi dari beragam sudut pandang yang mampu menunjukkan bagaimana perubahan pada satu variabel akan berdampak pada variabel lain pada proyek yang dikerjakan.”
Jon J. Miller, Direktur ASU Decision Theater Network merasa senang dengan bergabungnya Ledy dalam timnya.
“Masing-masing membawa pengalaman dan sudut pandang yang berbeda,” kata Jon. “Kami menantikan hal-hal baru yang dapat dipelajari sehingga dapat membantu Ledy menghasilkan rancangan kepemimpinan terbaik darinya yang dapat diterapkan saat ia kembali nanti.”
Almarhum Senator McCain dan Freeport-McMoRan sepaham dalam manfaat yang ditimbulkan dari praktik penambangan yang bertanggungjawab terhadap masyarakat lokal, bangsa dan perekonomian dunia. Senator McCain juga telah beberapa kali mengapresiasi peran yang ditunjukkan perusahaan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat lokal, khususnya di Arizona, melalui berbagai penghargaan yang dianugerahkan kepada Freeport-McMoRan.
Rob Schroeder, Executive Vice President-Chief Financial PTFI, mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi Ledy di program ini.
“Prestisius saja tidak cukup menggambarkan kesempatan yang diraih Ledy dalam program ini, mengingat hanya delapan peserta yang terpilih dari hampir seribu orang yang mendaftar dari berbagai penjuru dunia,” ungkap Rob. “Saya akan dengan gembira menyambut Ledy kembali ke Freeport Indonesia untuk berbagi pengalamannya dengan karyawan kita dan melanjutkan pengembangan dirinya menjadi salah satu pemimpin masa depan kita yang hebat.”
Kembali Ke List
