Kantor Search & Rescue (SAR) Timika bersama PT. Freeport Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Mimika menyalurkan 800 ‘life jacket’ atau jaket apung kepada perwakilan gereja/Keuskupan, dinas kesehatan, dinas pendidikan, Lemasa, Lemasko, Distrik Jita, Agimuga, Mimika Timur jauh, Mimika Timur, Wania dan Distrik Mimika Baru di aula Kantor SAR Timika, Jalan Yos Sudarso KM5, Kamis (15/06/2023).

Dalam sambutan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Asisten 1 Setda Mimika, Paulus Dumais mengatakan, dalam rangka pemenuhan aspek keselamatan khususnya pelayaran rakyat, maka perlu dilengkapi dengan standar peralatan keselamatan minimal yang ada di kapal yaitu life jacket. Hal ini Guna meminimalisir terjadinya korban jiwa jika terjadi kecelakaan kapal atau musibah di laut.

Pada saat bersamaan juga dilakukan pembekalan tentang substansi Basarnas, pedoman keselamatan dan pengantar pertolongan di air, serta personal floating divice (PFD) dan metode pertolongan di air, oleh petugas SAR kepada perwakilan masyarakat yang hadir.

Diharapkan melalui kegiatan pembekalan yang diberikan oleh SAR Mimika itu, dapat memperlengkapi warga kampung potensi SAR guna mendukung operasi pencarian dan penyelamatan di wilayah sekitar kampung.
 

life jackets
Tim Search & Rescue , PTFI dan PemKab Mimika memberikan 800 jaket apung
life jackets
Tim Search & Rescue , PTFI dan PemKab Mimika memberikan 800 jaket apung
life jackets
Tim Search & Rescue , PTFI dan PemKab Mimika memberikan 800 jaket apung
life jackets
Tim Search & Rescue , PTFI dan PemKab Mimika memberikan 800 jaket apung
life jackets
Tim Search & Rescue , PTFI dan PemKab Mimika memberikan 800 jaket apung
life jackets
life jackets
life jackets
life jackets
life jackets


Mewakili Manajemen PTFI, Technical Advisor Community Affairs PTFI, Arnold Kayame, mengatakan bahwa “SAR Timika meliputi wilayah Mimika, Asmat dan Kaimana. Dari letak geografis memang sangat menantang sekali. Di bawah, perairan laut Arafura dan di atas wilayah pegunungan yang mempunyai tantangan alam yang luar biasa,” sebutnya.

Arnold menambahkan, Freeport mendukung operasi SAR Timika sebagaimana telah tertuang dalam MoU pada tanggal 23 Agustus 2022 lalu, dalam penanganan situasi darurat di area muara Sungai Ajkwa. Freeport memberikan bantuan 800 life jacket kepada masyarakat, yang distribusinya dilakukan oleh Kantor SAR Timika.

“Kita melihat bahwa aspek keselamatan di air sudah menjadi sesuatu yang harus kita lakukan secara bersama. Tidak bisa tanggung jawab ini pada satu pihak saja, tapi harus jadi kolaborasi. Kita memberi apresiasi kepada Kakansar Timika, punya inisiatif yang luar biasa untuk kita bisa berkolaborasi guna menjawab tantangan keselamatan di wilayah Kabupaten Mimika. Ke depan bagaimana kolaborasi ini bisa terus dilakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kakansar Timika, George Mercy Randang, mengatakan pihaknya berperan dalam pendistribusian 800 life jacket kepada masyarakat, sekaligus memberikan pembekalan dan pelatihan agar warga bisa tanggap mana kala terjadi kecelakaan di perairan sungai maupun laut.

“Dengan ilmu yang dibagikan bisa menjadi membentuk komunitas rescue, yang membantu masyarakat itu sendiri. Jika ada insiden komunitas warga ini bisa menjadi ujung tombak Basarnas dalam membantu sesama. Ini menjadi kolaborasi bersama, terutama di perairan bagian selatan,” tandasnya.

Ia berharap angka kecelakaan di laut maupun korban jiwa bisa terus turun dengan program kolaborasi SAR, Freeport dan Pemkab Mimika itu.
 





Kembali Ke List