Kartini Masa Kini di Dunia Tambang


22 April 2024


Timika - Secara historis, laki-laki mendominasi dalam industri pertambangan, namun setiap generasi perempuan kini berhasil mengatasi hambatan, membuka lapangan kerja untuk lebih banyak perempuan berkarir dalam industri yang sebelumnya adalah minoritas dan kini kontribusi mereka pun layak diapresiasi. 

Inilah yang dikatakan pekerja perempuan sebagai Kartini Masa Kini di Dunia Tambang. 

 Saya Rode Yetmince Florence Ajomi, rekan kerja biasa memanggil Saya Roce. Menempuh pendidikan di Teknik Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sebagai Manajer Grasberg Earthworks, tanggung jawab Saya meliputi pada hal-hal yang berkaitan pada kelancaran tugas administratif untuk seluruh kru lapangan, dengan tujuan meminimalkan segala hambatan yang dapat mempengaruhi kinerja kerja mereka.

Dua puluh satu tahun yang lalu, Saya memulai karir sebagai teknisi non-staf, Saya memanfaatkan setiap peluang untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman terhadap prioritas utama PT Freeport Indonesia, keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan.

Selama berinteraksi dengan kru di berbagai kesempatan, saya konsisten menerapkan pendekatan personal dan mendorong terciptanya diskusi secara terbuka. Saya meyakini kesehatan dan keselamatan merupakan tanggung jawab bersama antara manajemen dan karyawan. 

Dengan memberikan kesempatan berdialog secara terbuka dengan kru, saya dan tim yakin dapat membimbing kru untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan dan cedera, sehingga membawa perusahaan lebih dekat ke tujuan produksi yang aman dan berkelanjutan.



Saya Danis Widowati. Berkuliah di Institut Teknologi Bandung, saya belajar Teknik Pertambangan. Saya memulai pekerjaan profesional saya sebagai Fresh Graduate Program di PTFI. Saat ini, saya terlibat dalam tim Hidrologi yang berperan dalam memitigasi aliran air batuan asam serta kualitas air yang perlu dikelola dari tambang terbuka.

Saya menyadari bahwa menjadi perempuan di industri pertambangan dapat menempatkan kita sebagai minoritas di lingkungan yang didominasi laki-laki. Tapi inilah saya, bekerja di salah satu perusahaan tambang tembaga terbesar di dunia.

Meskipun saya satu-satunya wanita di tim, mereka menghormati ide, pendapat, perspektif, dan kepribadian saya. Mereka memperlakukan saya dengan sopan dan tidak mendiskriminasi saya hanya karena saya perempuan. Memiliki relasi suportif yang begitu kuat dengan rekan kerja membuat pekerjaan jauh lebih menyenangkan.

 

Saya Sari Widya Apriyani. Saya berkuliah di Teknik Geodesi dan Geomatika di Institut Teknologi Bandung. Sebagai Chief Engineer Database Integration & Reporting System, saya bertanggung jawab untuk membuat model/memetakan dan melaksanakan semua aktivitas yang terkait dengan integrasi data dari berbagai sumber ke dalam tampilan yang terorganisir dan terpadu untuk kebutuhan Tembang Bawah Tanah.

Saya memulai pekerjaan profesional saya sebagai Fresh Graduate Program PTFI. Saya sempat menjadi bagian dari tim Surveyor yang berperan dalam menyediakan laporan yang mencerminkan informasi akurat dan rinci tentang survei di Tambang Bawah Tanah.

Saya yakin perbedaan gender bukan penghalang kesuksesan karier. Bagi saya, kesuksesan sering kali bergantung pada kerja sama sebagai sebuah tim, dan kolaborasi serta membantu orang lain tidak semata-mata hanya berorientasi pada hasil yang lebih baik namun juga memberikan peluang untuk saling belajar dan berkembang.

Saat ini, saya menjadi bagian dari tim Database Integration & Reporting System yang hebat dan kami lebih dari bersedia untuk saling mendukung





Kembali Ke List