Di PT Freeport Indonesia (PTFI), tenaga kerja kami sebagian besar terdiri dari kontraktor dan mitra, yang mencakup hingga 80% dari tenaga kerja kami. Mengenali kesadaran akan peran penting mereka, sangat vital bagi PTFI untuk mendorong interaksi dan keterlibatan yang lebih baik dengan para karyawan kontraktor, karena mereka sekarang adalah tenaga kerja utama operasional PTFI.
Keterlibatan karyawan ditentukan oleh tingkat antusiasme, partisipasi, dan dedikasi yang ditunjukkan karyawan terhadap organisasi, tim, dan pekerjaan mereka. Karyawan yang terlibat adalah mereka yang berperan serta secara mendalam, dengan antusias, dan berkomitmen pada tim dan organisasi mereka.
Sebuah studi komprehensif oleh Gallup Inc. (2019) selama dua dekade terakhir secara konsisten menunjukkan adanya korelasi positif antara keterlibatan tim dan kinerja, baik dari waktu ke waktu maupun di berbagai organisasi. Studi ini mencakup 112, 113 unit bisnis dan kerja di 276 organisasi, melibatkan 2,7 juta karyawan di 54 industri di 96 negara, dan mengungkapkan manfaat signifikan dari keterlibatan (engagement):
- Pengurangan Insiden Keselamatan: 64%; Ketidakhadiran: 81%; Cacat Kualitas: 41%.
- Peningkatan Produktivitas: 14%; Loyalitas Pelanggan: 10%; Profitabilitas: 23%.
Pertemuan triwulanan KTT-PJO (KTT/Kepala Teknik Tambang/Manajer Tambang Teknis dan PJO/Penanggung Jawab Operasi/Penanggung jawab dari Kontraktor) adalah inisiatif utama untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan PTFI dengan kontraktornya. Pertemuan ini berfungsi sebagai platform untuk berkomunikasi, mengalirkan informasi, dan mendiskusikan isu-isu penting seperti kinerja keselamatan PTFI, Potensi Peristiwa Fatal (PFE) yang baru terjadi, pelatihan dan peningkatan kompetensi kontraktor, dan peraturan pemerintah baru yang berdampak pada kontraktor. Selain itu, tim KTT menerima umpan balik, saran, dan keluhan dari perwakilan kontraktor sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan. Pada Q1-2025, pertemuan diadakan di Tembagapura pada 5 Maret, melibatkan 115 peserta dari PTFI dan kontraktor, dan di Kuala Kencana pada 7 Maret, dengan 319 peserta hadir baik secara daring maupun luring.
Kami percaya bahwa pertemuan triwulan KTT-PJO akan secara signifikan meningkatkan interaksi dan keterlibatan PTFI dengan kontraktor, berkontribusi pada komitmen kami terhadap operasi yang aman dan berkelanjutan. Dengan memprioritaskan keterlibatan, PTFI ingin membangun lingkungan kerja yang lebih kohesif, produktif, dan aman bagi semua karyawan dan kontraktor. (Kontributor: Eman Widijanto)
Kembali Ke List